TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi pembekalan terhadap Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI dan Polri, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 12 Juli 2019. Dalam paparannya, Tito berbicara tentang semakin parahnya budaya asing yang masuk ke masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Kapolri Minta Jokowi Tingkatkan Tunjangan 100 Persen untuk Polisi
Tito mencontohkan salah satunya terlihat dari tokoh pahlawan super (superhero) fiktif asli Indonesia, Gundala. Kepada para Capaja, Tito menanyakan seberapa banyak yang tahu sosok Gundala.
"Yang tahu Gundala, siapa yang tahu siapa Gundala?" tanya Tito. Dari 781 Capaja yang hadir, hanya segelintir yang mengangkat tangannya.
Tito pun menunjuk salah satu di barisan belakang yang mengangkat tangan. "Siapa Gundala?" tanya Tito. "Gundala Putra Petir," jawab seorang Capaja keras.
Tito pun tersenyum dan memuji sang Capaja. Hal berbeda terjadi saat Tito menanyakan siapa sosok Batman dan Superman. Hampir seluruh Capaja mengangkat tangan menandakan mereka tahu sosok superhero buatan Amerika Serikat itu.
Tito mengatakan hal ini menunjukan anak muda saat ini lebih banyak mengetahui produk luar dibanding hasil buatan orang Indonesia sendiri. "Anak-anak kita dicekoki dengan kultur dan pemahaman heroisme yang bukan asli Indonesia, tapi asli Hollywood. Dan mereka bangga," kata Tito.
Gundala merupakan tokoh superhero fiktif buatan Harya Suraminata yang terbit pada periode 1969 hingga 1982. Gundala sempat diangkat film pada 1981. Tito mengaku senang Gundala akan kembali diangkat ke layar lebar Indonesia.
Baca: Kapolri Klaim Program Promoter Tingkatkan Kepercayaan Publik
"Alhamdulillah, malam minggu lalu, saat saya main di Plaza Senayan, saya lihat akan tayang film Gundala," kata Tito. Gundala akan dibuat kembali di layar lebar. Disutradarai Joko Anwar, film ini rencananya akan tayang pada 2019 ini.